Buaya Kabur di Penangkaran Cianjur
RILISBERITA.COM, CIANJUR — Buaya kabur akibat jebolnya dinding penangkaran di Kampung Gunungcalung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, ternyata milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) RI.
Informasi yang dihimpun, penangkaran buaya itu awalnya milik PT Nuyab Grup, tapi atas nama pribadi Fujianto.
Diduga tidak didukung perijinan, pada 2018 BKSDA menutup kegiatan penangkaran tersebut. Tapi, buaya yang berjumlah 80 ekor dititikan ditempat tersebut.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina, mengatakan lokasi yang berada di Kampung Gunungcalung Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur tersebut awalnya merupakan tempat penangkaran buaya. Karena diambil alih BKSDA, maka keberadaan buaya tersebut sifatnya dititipkan.
" Iya, dititipkan sejak beberapa tahun lalu," kata Diah, Jumat, ( 04/10/2024 )
Saat dititipkan pada 2018 lalu, kata Diah, jumlah buaya muara sebanyak 80 ekor. Dari jumlah tersebut, buaya muara yang kabur sebanyak lima ekor.
Namun kelima ekor buaya itu sudah kembali ditangkap. BKSDA akan segera mengevakuasinya dan menitipkannya ke Taman Safari Indonesia.
"Jumlahnya 80 ekor," terangnya.
Diah memastikan, saat ini jumlah buaya muara di tempat tersebut kemungkinan berkurang. Sebab, buaya merupakan satwa kanibal yang mungkin saja menjadi pemangsa bagi sesamanya.
"Buaya itu sifatnya kan kanibal. Jadi bisa saja jumlahnya tidak lagi 80 ekor. Bisa berkurang," Ucapnya
Diah beralasan dititipkannya buaya tersebut karena sampai sekarang tak memiliki lahan untuk menampungnya. Namun sudah mulai direncanakan memindahkannya ke sejumlah lokasi.
( Red )

