Gara-Gara Daftar Absen, Puluhan Wartawan Geruduk Kantor Sekda Kabupaten Bogor

Gara-Gara Daftar Absen, Puluhan Wartawan Geruduk Kantor Sekda Kabupaten Bogor

Bogor – rilisberita.com – Puluhan awak media mendatangi Kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor pada Rabu (29/10/2025) malam. Aksi ini dipicu oleh kejengkelan para jurnalis atas permintaan panitia acara yang meminta mereka mengisi daftar absen kehadiran saat meliput kegiatan Sosialisasi Program Perumahan Bersubsidi yang digelar oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Gedung Serbaguna Pemkab Bogor.

Peristiwa ini bermula ketika para wartawan sedang meliput acara sosialisasi yang dihadiri oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait, sekitar pukul 14.20 WIB. Saat acara berlangsung, salah seorang panitia yang disebut merupakan aparatur negeri sipil (ASN) meminta agar seluruh awak media mengisi daftar absen kehadiran.

“Saat itu kami sedang fokus meliput, tiba-tiba panitia meminta kami mengisi absen kehadiran. Kami patuhi saja permintaan itu,” ujar salah satu jurnalis yang enggan disebut namanya.

Menurut sumber tersebut, daftar absen awak media sudah diserahkan kepada panitia acara sekitar pukul 15.00 WIB. Namun hingga acara berakhir pukul 18.00 WIB, tidak ada penjelasan dari pihak panitia mengenai maksud dan tujuan pendataan tersebut.

Kekecewaan pun memuncak ketika para jurnalis mencoba meminta klarifikasi. Namun tidak ada satu pun panitia yang mau menemui mereka untuk memberikan penjelasan.
“Hingga pukul 18.15 WIB, kami menunggu dan berusaha mencari pihak panitia untuk meminta kejelasan. Tapi tidak ada yang mau menemui kami,” ungkap salah satu awak media lain.

Merasa diabaikan, puluhan wartawan yang hadir akhirnya berinisiatif mendatangi Kantor Sekda Kabupaten Bogor untuk meminta penjelasan terkait daftar absen yang diminta panitia. Namun hingga di kantor Sekda, tidak juga ada pihak yang memberikan keterangan resmi, membuat para awak media semakin kesal dan merasa dipermainkan.

“Kami hanya ingin tahu untuk apa absen itu diminta. Jangan sampai data kehadiran awak media disalahgunakan,” ujar seorang perwakilan media dengan nada kesal.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia acara maupun dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait maksud permintaan absen kepada awak media tersebut.

(Tim )