Saat Anak Bernyanyi, Surga Turun Menyapa: Gaudete Choir Ukir Sejarah di HKBP Ciluar

Saat Anak Bernyanyi, Surga Turun Menyapa: Gaudete Choir Ukir Sejarah di HKBP Ciluar

Bogor, 26 Juli 2025 — Lebih dari 300 undangan memadati HKBP Resort Ciluar pada Sabtu siang dalam momen yang sulit dilupakan: Mini Konser Gaudete Choir dalam rangka ulang tahun ke-2 mereka. Dengan total 51 anggota paduan suara anak—35 perempuan dan 16 laki-laki—konser ini menjelma menjadi pertunjukan iman yang menyentuh hati.

Mengusung tema “Nyanyikanlah Nyanyian Baru Bagi Allah”, konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi bentuk ibadah anak-anak kepada Tuhan. Lagu-lagu rohani dibawakan dengan ketulusan yang mengalir, mengajak semua hadirin naik ke altar pujian, menyatu dalam harmoni surgawi.

Lagu dan Doa yang Menggetarkan Jiwa

Acara dibuka oleh dukungan penuh dari Pdt. Marudut Naibaho, S.Th., MM, dan Pdt. A. Pasaribu, S.Th. Sesi pertama dibuka dengan lagu energik “Shine Jesus Shine” dan “Kasih dari Surga”, langsung menarik perhatian jemaat.

Setiap sesi konser dirangkai layaknya perjalanan rohani:

Sesi 2: “Hanya Dia Tuhan” dan “Sing Alleluia, Clap Your Hands”

Sesi 3: “Majesty” dan “Dia Mengerti”

Sesi 4: “Tole Endehon” dan “Doa Seorang Anak”

Sesi 5: “I Will Follow Him” dan “Arbab”

Sesi keempat menjadi puncak emosi. Saat lagu “Doa Seorang Anak” dilantunkan, video pendek memperlihatkan anak-anak Gaudete berdoa bersama orang tua mereka. Suara mereka mengalun lirih:

 “Tuhan, jagalah mamaku…”

“Tuhan, terima kasih untuk papaku…”

Suasana berubah. Air mata jatuh. Jemaat terdiam. Ini bukan lagi konser—melainkan ruang ibadah yang hidup.

Penampilan Khusus yang Memukau

Selain persembahan lagu paduan suara, konser juga menampilkan:

Duet: “Pujionku Ma GoarMu”

Solo: “Ho Do Rajaku”

Team Pianika: Membawakan lagu penuh semangat

Koor Pra Remaja & Remaja HKBP Ciluar

Sebagai bentuk dukungan, tamu undangan spontan memberikan saweran di akhir acara. Ini menjadi simbol kasih atas pelayanan anak-anak yang penuh dedikasi.

Perayaan Ulang Tahun dan Pelepasan 12 Anak

Malam konser ditutup dengan perayaan ulang tahun ke-2 Gaudete Choir. Sebanyak 12 anak dilepas ke jenjang Pra Remaja, menerima kenang-kenangan dari tim pengasuh sebagai simbol perjalanan pelayanan mereka.

Peran Besar di Balik kesuksesan acara ini tak lepas dari dedikasi para pelatih:

Ny. Silalahi br. Pangaribuan (Inang Queency) – Conductor utama

Ny. Siagian br. Sihombing (Inang Liora)

Ny. Siahaan br. Simanjuntak (Kak Apan)

Aprilliana br. Sihite (Ka April)

Dalam sambutannya, Inang Queency mengucapkan syukur atas dukungan sang suami, Amang M.J. Silalahi, SE, serta kehadiran orang tuanya dari Bandung, St. Ir. P. Pangaribuan / br. Nainggolan.

Renungan Iman: Kolose 3:16-17

Khotbah malam itu diambil dari Kolose 3:16-17, yang menekankan pentingnya mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani sebagai ekspresi syukur kepada Tuhan. Konser ini menjadi bukti bahwa suara anak-anak bisa menjadi alat Tuhan untuk menyentuh hati umat-Nya.

Struktur Kepanitiaan Gaudete Choir 26 Juli 2025

Penasehat:

Pdt. M. Naibaho, S.Th., MM

Pdt. A. Pasaribu, S.Th

St. M. Napitupulu

St. E.E. Nababan

Penanggung Jawab: Ny. Lubis / br. Simanjuntak

Music Director: Ny. Silalahi / br. Pangaribuan, Yohanna br. Simanjuntak

Ketua: Ny. Nainggolan / br. Pasaribu

Sekretaris: Meri br. Simamora

Bendahara: Ny. Siahaan / br. Simanjuntak, Ny. Manik / br. Siregar

Sie Acara:

Aprilliana br. Sihite

Ny. Sihotang / br. Panjaitan

Ny. Tobing / br. Sitorus

Sie Wardrobe:

Ny. Pakpahan / br. Tobing

Ny. Napitupulu / br. Sibarani

Ny. Siagian / br. Sihombing

Sie Pubdoc:

Gabe Nababan

Brandon Sinaga

Sie Konsumsi:

Ny. Nainggolan / br. Hutauruk

Ny. Purba / br. Ginting

Ny. Sitohang / br. Siahaan

Ny. Hutabarat / br. Pakpahan

Ny. St. Sitinjak / br. Silalahi

Sie Perlengkapan:

J. Pangaribuan / br. Sihombing

N. Sihotang / br. Panjaitan

J. Manik / br. Siregar

Sie Dana:

Ny. St. Sihombing / br. Siagian

Ny. Pakpahan / St. br. Pardosi

Ny. Sianturi / br. Hutasoit

Gaudete Choir, Anak-Anak yang Mengubah Langit dan Hati

Konser ini bukan hanya tentang musik. Ini adalah pertemuan kasih—antara anak dan orang tua, antara suara dan hati, antara bumi dan surga.

 “Ini bukan konser biasa,” kata seorang tamu, “ini adalah penyataan kasih Tuhan melalui suara anak-anak-Nya.”

Sumber: Koko Pangaribuan