Babinsa Karangpapak dan Warga Pasang 12 Bronjong di Irigasi Cimarinjung untuk Cegah Kerusakan Saluran Air
Dede Hanapi Pemred 
Cisolok, 29 Oktober 2025 — Dalam upaya mencegah kerusakan saluran irigasi akibat derasnya aliran sungai, Babinsa Desa Karangpapak Koramil 2201/Cisolok Serka Ns. Haryan bersama masyarakat setempat melaksanakan kegiatan Bakti Pemasangan 12 bronjong di aliran Daerah Irigasi (DI) Cimarinjung, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan dimulai pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB dan masih terus berlangsung hingga malam hari. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi Bapak Yadi Supriyadi beserta enam orang anggota rombongan, Kepala Desa Karangpapak, perangkat desa, Babinsa, serta unsur RW, RT, dan masyarakat setempat.
Pemasangan bronjong dilakukan secara gotong royong dengan tujuan memperkuat tebing dan saluran air irigasi Cimarinjung agar tidak longsor atau jebol ketika debit air meningkat, terutama di musim hujan. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata sinergitas antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung ketahanan pangan di wilayah.
“Kami bersama masyarakat terus berupaya menjaga fungsi saluran irigasi yang menjadi sumber pengairan utama bagi lahan pertanian warga. Melalui gotong royong ini, diharapkan aliran irigasi tetap lancar dan produktivitas pertanian meningkat,”
— Serka Ns. Haryan, Babinsa Desa Karangpapak.
Di akhir kegiatan malam hari, Babinsa juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus menjaga semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Malam ini kita selesaikan pemasangan bronjong bersama. Ini bukan hanya tentang tumpukan batu dan kawat, tapi tentang semangat kita menjaga tanah kelahiran. Mari terus rawat irigasi ini, karena dari sinilah sumber kehidupan dan harapan para petani kita mengalir,”
— Serka Ns. Haryan.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat kebersamaan. Masyarakat tampak antusias bekerja sama bahu-membahu dalam proses pemasangan bronjong, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan infrastruktur desa.
(U Rahmawan)
