Personil Kodim 0622/Kab Sukabumi Ikuti Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Secara Serentak Polres Sukabumi
Palabuhanratu, 05 November 2025 – Personil Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi mengikuti kegiatan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana secara Serentak yang digelar Polres Sukabumi di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu, Jalan Siliwangi No.10, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.46 WIB dan diikuti oleh kurang lebih 200 peserta.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain:
Drs. H. Asep Japar, MM (Bupati Sukabumi)
H. Andreas, SE (Wakil Bupati Sukabumi)
Kapten Arm Agus Tintus (Pasi Log Kodim 0622/Kab Sukabumi)
Kompol Zulkarnaen, SH, S.I.K, M.I.K (Wakapolres Sukabumi)
Lettu CPM Rohmat (Danpos PM III/1-2 Kab Sukabumi)
Letda Arm Rohmat (Danton Rai B Yonarmed 13/Nanggala)
Drs. H. Eki Rediana Rizki, M.Si (Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi)
Para perwira jajaran Polres Sukabumi
Serta tamu undangan lainnya.
Personil yang mengikuti apel terdiri dari:
5 Personil Sub Denpom Kab Sukabumi
Personil Kodim 0622 Kab Sukabumi dan Kodim 0607 Kota Sukabumi
Personil Yonarmed 13/Nanggala dan Yonif 310/KK
Personil Satradar 116 AU Cibalimbing
Personil Marinir Antralina
Personil Danpos AL Palabuhanratu
Personil Brimob Kerangka Palabuhanratu
Personil Pol PP Kab Sukabumi
Personil Dishub Kab Sukabumi
Personil Damkar Kab Sukabumi
Personil BPBD Kab Sukabumi
Personil Basarnas Kab Sukabumi
Personil Dinas Kesehatan
Personil Dinas Sosial
Susunan acara apel:
Pembukaan
Komandan Apel memasuki lapangan
Pimpinan Apel memasuki lapangan
Penghormatan Pasukan
Laporan dan pemeriksaan pasukan
Amanat pimpinan apel
Doa
Laporan komandan apel
Penghormatan pasukan
Penutupan apel
Amanat Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, SH., S.I.K., M.Si, yang dibacakan pada apel menyampaikan:
Apel kesiapan tanggap darurat bencana ini digelar serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam.
Seluruh personel dan stakeholder yang terlibat diharapkan bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi potensi bencana guna menjamin keselamatan masyarakat.
Berdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam di Indonesia, meliputi banjir (1.289 kasus), cuaca ekstrem (544), kebakaran hutan dan lahan (511), tanah longsor (189), gempa bumi (22), erupsi gunung berapi (4), serta bencana lainnya. Bencana tersebut mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka-luka, lebih dari 5,2 juta warga mengungsi, serta 31.496 rumah dan 887 fasilitas umum/perkantoran mengalami kerusakan.
BMKG memperingatkan bahwa 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncak diperkirakan berlangsung November 2025 – Januari 2026, berpotensi menimbulkan banjir, longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
Fenomena La Nina diprediksi mulai terjadi November 2025 hingga Februari 2026. Meski lemah, La Nina tetap dapat meningkatkan intensitas curah hujan, terutama di wilayah selatan Indonesia.
Semua unsur pemerintah dan masyarakat diminta memperkuat kesiapsiagaan, dengan kecepatan dan ketepatan respons sebagai faktor utama dalam penanganan bencana. Sinergi lintas sektor diharapkan dapat memastikan quick response dan meminimalisir dampak bencana terhadap masyarakat.
(Khoerudin)

