Kadisperumkim Inisiasi Program Gerobak Sae Pisan

Kadisperumkim Inisiasi Program Gerobak Sae Pisan

Bogor,- rilisberita.com // Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadisperumkim) Kota Bogor melakukan pilot project program Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Pemukiman Indah, Sehat, Aman dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan) di kampung Mantarena, RW 09, Kelurahan Panaragan,

Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (9/8/2024).

Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengatakan, Disperumkim Kota Bogor selama ini sudah melakukan penanganan kawasan kumuh yang berfokus pada tujuh indikator. 

Yaitu bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, proteksi kebakaran, dan pengelolaan persampahan.

"Di program Gerobak Sae Pisan ini kita menambah dua fokus, yaitu sosial ekonomi dan sosial

pemberdayaan. Jadi, di dalam kawasan kumuh ini selain diperbaiki infrastrukturnya, kita

perkuat juga dengan sosial ekonomi masyarakat, supaya bisa berdaya dan berpenghasilan," ujar Esti sapaan akrabnya.

Esti menambahkan, program ini menitikberatkan pada kolaborasi baik stakeholder internal maupun eksternal. Stakeholder internal yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor awalnya hanya

melibatkan Disperumkim, Dinas PUPR, DLH, PDAM, dan Dinas Pemadam Kebakaran. Namun, dengan penambahan dua fokus ini seluruh dinas harus berperan serta. Mengingat,

permasalahan di kawasan kumuh tidak saja pada infrastruktur, namun erat kaitannya dengan sosial masyarakat.

"Kami turut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas UMKM, dan Diskominfo

untuk menciptakan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan masyarakat yang golnya, kawasan kumuh ini bisa menjadi kawasan tematik dan menjadi tempat wisata baru yang ikonik di Kota

Bogor," ungkapnya.

Ia menjelaskan, Gerobak Sae Pisan di Kampung Mantarena ini merupakan proyek

percontohan penanganan kawasan kumuh pertama di Kota Bogor. 

Menurutnya, kampung

Mantarena ini memiliki potensi sosial ekonomi dan sosial pemberdayaan yang

memungkinkan untuk dibuat menjadi kampung tematik baru. Dengan konsep jajanan tepi

sungai dan kafe-kafe cantik dengan memanfaatkan lahan atau ruang kosong yang ada.

"Minggu lalu kita sudah melakukan sosialisasi dan sejak senin kemarin sudah masuk ke

pengerjaan fisik. Setelah pengerjaan fisik selesai kawasan ini akan dilaunching pada akhir bulan Agustus," ucap Esti.

(Midun)