Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Hadiri Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Alam di Kecamatan Cisolok

Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Hadiri Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Alam di Kecamatan Cisolok

Sukabumi, Sabtu (31/10/2025) – Komandan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo, S.Hub.Int menghadiri kegiatan Evaluasi Rapat Tanggap Darurat Bencana Alam yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, S.E., dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta instansi terkait.

Peserta Rapat

Turut hadir dalam kegiatan tersebut:

Bpk. Nelwan Harahap – Direktur Tanggap Darurat Penanganan Korban dan Evakuasi BNPB

Letkol Inf Agung Ariwibowo, S.Hub.Int – Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi

AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si – Kapolres Sukabumi

Mayor Arm Mursid Sri Hermanto – Kasdim 0622/Kabupaten Sukabumi

Drs. H. Eki Rediana Rizki, M.Si – Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi

Drs. Tri Romadhono, S. – Staf Ahli Bupati Sukabumi

Forkopimcam Cisolok

Para Kepala Desa se-Kecamatan Cisolok

Tamu undangan lainnya.

Isi dan Hasil Pembahasan

Rapat evaluasi membahas hasil penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak, yang masa tanggap daruratnya telah diatur melalui SK Bupati Sukabumi Nomor 300.2.1/Kep.85g-BPBD/2025 berlaku selama 5 hari, mulai 27–31 Oktober 2025.

Dalam laporannya, Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi Drs. H. Eki Rediana Rizki, M.Si menjelaskan bahwa berbagai langkah tanggap darurat telah dilakukan, mulai dari pengkajian cepat lokasi, evakuasi masyarakat terdampak, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga pemulihan sarana vital seperti akses jalan dan listrik.

Camat Cikakak dan Camat Cisolok memaparkan kondisi terkini wilayah masing-masing, termasuk data rumah rusak, pengungsi, serta kerusakan fasilitas umum seperti jembatan dan irigasi. Saat ini beberapa titik jalan dan jembatan telah dalam proses perbaikan, di antaranya pembangunan jembatan darurat oleh TNI bersama unsur masyarakat di wilayah Pamokoan–Cijangkorang.

Direktur Tanggap Darurat BNPB, Bpk. Nelwan Harahap, menilai bahwa seluruh tahapan tanggap darurat telah berjalan dengan baik, meskipun masih diperlukan penyempurnaan terutama dalam pendataan di beberapa desa terdampak.

Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, mengajak seluruh pihak agar terus meningkatkan kesadaran lingkungan dan menjaga kebersihan saluran air untuk mencegah bencana serupa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, akses warga sudah terbuka, dan jembatan sementara sudah dibangun. Sekarang kita fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di masa transisi,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Dandim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh unsur dalam penanganan bencana.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bahu-membahu membantu masyarakat sejak hari pertama kejadian. Dalam masa transisi ini, kami bersama pemerintah daerah akan terus fokus pada pemulihan infrastruktur, kesehatan, serta kebutuhan dasar warga terdampak,” tegas Dandim.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, S.E., menyampaikan bahwa setelah melalui evaluasi menyeluruh, status tanggap darurat kini dialihkan menjadi masa transisi tanggap darurat.

“Kondisi di lapangan mulai membaik, akses jalan dan layanan dasar sudah berangsur normal. Dukungan bagi masyarakat tetap akan dilanjutkan sesuai hasil rapat ini,” ujar Wakil Bupati.

Penutup

Rapat evaluasi berakhir pada pukul 21.45 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Dengan ditetapkannya masa transisi tanggap darurat, seluruh pihak diharapkan terus berkoordinasi untuk memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.

(Khoerudin)