Peternakan Masa Depan Hadir di Nusantara Livestock & Poultry Expo 2025: Teknologi, Energi Terbarukan, dan Pendidikan Menuju Peternakan Modern

Peternakan Masa Depan Hadir di Nusantara Livestock & Poultry Expo 2025: Teknologi, Energi Terbarukan, dan Pendidikan Menuju Peternakan Modern

BSD City – Bayangkan sebuah peternakan di masa depan, di mana sapi dan ayam tidak lagi dipelihara secara tradisional, tetapi dibantu oleh sensor pintar, sistem otomatis pemberian pakan, manajemen data daring, serta limbahnya diubah menjadi energi biogas yang mampu menyalakan lampu dan menggerakkan mesin. Gambaran futuristik ini bukan lagi fiksi.

Menurut Nusantara Livestock, pada acara Nusantara Livestock & Poultry Expo 2025 yang akan digelar di ICE BSD City, tanggal 6–9 November 2025, berbagai inovasi peternakan modern akan ditampilkan sebagai contoh nyata bagaimana industri peternakan Indonesia bergerak menuju sistem yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan.


Transformasi Menuju Peternakan Modern

Menurut BVet Subang, ajang ini menjadi wadah bagi pelaku industri untuk memperkuat rantai pasok peternakan, memperluas penggunaan teknologi canggih, serta mendorong integrasi energi terbarukan seperti biogas dan biofuel ke dalam proses produksi.

Dalam sistem peternakan tradisional, tantangan seperti harga pakan yang fluktuatif, distribusi produk yang belum efisien, dan minimnya sistem pelacakan sering menjadi kendala. Karena itu, platform digital, Internet of Things (IoT) untuk pelacakan ternak, serta logistik rantai dingin (cold chain) menjadi solusi yang diperkenalkan agar produk seperti daging dan telur terdistribusi lebih cepat, higienis, dan memiliki jejak asal yang transparan hingga ke konsumen.


Teknologi Canggih untuk Efisiensi dan Kesejahteraan Hewan

Masih menurut BVet Subang, kemajuan teknologi kini menghadirkan sistem otomatis seperti sensor biometrik pada ternak, alat pemberi pakan otomatis, dan kandang cerdas (smart coop) yang mampu mengatur suhu, ventilasi, dan pencahayaan secara otomatis.

Sistem ini didukung oleh platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memantau kesehatan hewan, mendeteksi penyakit lebih dini, serta menyesuaikan porsi pakan secara presisi. Dengan penerapan sistem berbasis data ini, peternakan tidak lagi hanya mengandalkan pengalaman manual, tetapi juga teknologi dan analisis data real-time untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan hewan.


Energi Terbarukan dari Limbah Ternak

Menurut Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian, integrasi energi terbarukan menjadi langkah penting dalam menciptakan peternakan hijau (green farming).

Limbah kotoran ternak kini dapat diolah dalam digester biogas untuk menghasilkan gas metana (CH₄) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi mesin penggiling pakan, pemanas kandang, hingga pembangkit listrik skala kecil. Sisa olahan biogas juga dapat dijadikan pupuk organik, sehingga tercipta sistem ekonomi sirkular yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan model ini, peternak tak hanya menghemat biaya energi, tetapi juga dapat memperoleh pendapatan tambahan dari penjualan biogas dan pupuk organik, sekaligus membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.


Inspirasi untuk Dunia Pendidikan dan Generasi Muda

Lebih jauh, menurut Nusantara Livestock, dunia peternakan kini bukan hanya tentang memelihara hewan, melainkan tentang ekosistem inovasi teknologi dan bisnis yang luas. Karena itu, penting bagi dunia pendidikan untuk memperkenalkan konsep ini kepada siswa sejak dini.

Sekolah dapat mengadaptasi tema seperti “Bagaimana Teknologi dan Peternakan Bertemu” atau “Peluang Bisnis Peternakan Modern” agar siswa memahami potensi besar di balik industri ini.

Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa dapat mensimulasikan usaha peternakan ayam dengan modal tertentu, menghitung margin keuntungan, dan mempresentasikan ide bisnisnya di kelas. Cara ini tidak hanya memperkenalkan teknologi peternakan, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif.


Menatap Masa Depan Peternakan Indonesia

Bayangkan seorang siswa melihat kandang ayam di sekitar rumahnya — bukan lagi sekadar tempat memberi pakan, tetapi sistem yang bisa diatur lewat ponsel, dilengkapi sensor suhu, dan mampu menghasilkan energi dari limbahnya.

Nusantara Livestock & Poultry Expo 2025 mengingatkan kita bahwa masa depan peternakan Indonesia ada di tangan generasi muda yang melek teknologi dan peduli lingkungan. Dengan perpaduan inovasi, pendidikan, dan energi terbarukan, Indonesia siap menuju era peternakan modern yang cerdas, berkelanjutan, dan mandiri. 

(Red)