KASAYANG KARNAVAL BUDAYA MERIAHKAN HUT RI KE-80, 13 RW DESA SAYANG TURUN KE ARENA

KASAYANG KARNAVAL BUDAYA MERIAHKAN HUT RI KE-80, 13 RW DESA SAYANG TURUN KE ARENA

Sumedang, Rilis berita com.Minggu 24 Agustus 2025 – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berlangsung meriah dan penuh semangat. Ribuan warga memadati jalur karnaval dalam acara Kasayang Karnaval Budaya Vol. 1, sebuah kegiatan spektakuler yang untuk pertama kalinya digelar dengan skala besar.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sayang, Dodi Kurniaedi, S.Pd.I, yang menegaskan bahwa karnaval budaya ini bukan hanya hiburan, tetapi juga wadah untuk melestarikan nilai gotong royong dan kebersamaan masyarakat.

“Hari ini kita saksikan bagaimana masyarakat Desa Sayang benar-benar kompak. Semua RW, dari anak-anak, pemuda, hingga orang tua, tampil menunjukkan kreativitas dan cinta pada budaya bangsa. Inilah wujud persatuan kita dalam merayakan kemerdekaan,” ungkap Kades Dodi Kurniaedi dengan penuh semangat.

Yang membuat acara semakin semarak adalah partisipasi seluruh 13 RW se-Desa Sayang. Tiap RW menurunkan barisan peserta dengan penampilan khasnya masing-masing. Ada yang menampilkan seni tari tradisional, kreasi busana adat Nusantara, parade perjuangan kemerdekaan, hingga atraksi unik yang menghibur penonton. Kehadiran warga dari 13 RW ini menegaskan bahwa karnaval adalah milik seluruh masyarakat Desa Sayang.

Selain karnaval budaya, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga, memperkuat ikatan sosial, dan memperlihatkan betapa Desa Sayang memiliki potensi besar di bidang seni dan kebudayaan.

Kepala Desa Sayang, Dodi Kurniaedi, berharap agar Kasayang Karnaval Budaya dapat dijadikan agenda tahunan yang konsisten dilaksanakan, sehingga bisa menjadi identitas Desa Sayang sekaligus daya tarik budaya dan wisata di Kecamatan Jatinangor.

“Karnaval ini adalah awal. Ke depan, kita ingin menjadikannya sebagai agenda rutin desa, agar Desa Sayang semakin dikenal dan budaya kita tetap lestari untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Kegiatan yang bertema “Karnaval Sa Desa Sayang, Teguh Panceg Ngawangun” ini ditutup dengan doa bersama dan hiburan rakyat, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir.

Biro Sumedang : jaenal abdi