Inovasi dan Kreasi Warnai UP2K PKK di Balai Kota

Inovasi dan Kreasi Warnai UP2K PKK di Balai Kota

Bogor,- Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor dilaksanakan dengan menggelar gerai perlombaan.

Gerai lomba yang diikuti oleh enam kecamatan se-Kota Bogor ini menghadirkan warna baru dalam mempromosikan dan memasarkan produk lebih luas dengan inovasi dan kreasi baru.

Inovasi dan kreasi untuk peningkatan pendapatan keluarga di Kota Bogor ini diantaranya dilakukan oleh Kecamatan Tanah Sareal yang mengusung konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). 

Camat Tanah Sareal, Adhitya Bhuana Karana, mengatakan dengan menggunakan fesyen dari bahan 3R dan juga mendekor gerai dengan barang daur ulang ini dapat mempromosikan berbagai produk unggulan Tanah Sareal sehingga memiliki daya tarik lebih.

"Konsep ini juga sejalan dengan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang mengangkat Raksa Jagaditha yang artinya memelihara lingkungan untuk kesejahteraan bersama," ujarnya di Balai Kota Bogor, Rabu (28/5/2025). 

Di gerai Kecamatan Tanah Sareal ini juga disediakan sistem pembayaran dengan menggunakan minyak jelantah yang satu kilogramnya senilai dengan Rp4000.

Barang-barang bekas yang digunakan ini, lanjut Adhitya, bisa mudah ditemukan lantaran Tanah Sareal juga memiliki banyak bank sampah. Sehingga dengan kreativitas dan inovasi bisa melahirkan peningkatan pendapatan keluarga.

Adhitya berharap, dengan edukasi dan sosialisasi  masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan untuk kesejahteraan keluarga.

"Karena tidak akan ada bisnis ketika bumi rusak, tidak ada penjualan, tidak ada ekonomi berputar kalau bumi kita rusak. Hari ini UP2K ingin memberikan edukasi disamping menjual produk, memberikan juga edukasi bahwa banyak barang di sekitar kita yang menilai ekonomi kalau kita bisa mengolahnya lebih kreatif," ujarnya.

Selain Kecamatan Tanah Sareal, inovasi dan kreasi juga ditampilkan oleh Kecamatan Bogor Timur yang mengusung tema "Terminal Baranangsiang" yang menampilkan konsep berbelanja sambil berdonasi.

Ketua TP PKK Bogor Timur, Niken Paramitha mengatakan sejak dua tahun pihaknya konsisten terus melakukan inovasi dan kreasi untuk menurunkan stunting di Bogor Timur, sehingga dalam gerai lomba UP2K ini pihaknya juga menyalurkan setiap keuntungan yang didapat oleh masyarakat dari hasil penjualan produk untuk menurunkan angka stunting.

"Jadi kita punya program belanja ikut cegah stunting, setiap orang-orang yang belanja di booth Bogor Timur itu sudah ikut berdonasi dengan cara setiap keuntungan kita bagikan untuk pemberian makanan tambahan cegah stunting yang rutin kita bagikan setiap bulan kepada Balita dan anak-anak," ujarnya.

Niken menambahkan, inspirasi ini muncul atas keinginan kuat untuk terus menurunkan angka stunting dan mencegah stunting di wilayah Bogor Timur, sehingga bisa berkontribusi dalam mencetak generasi emas Indonesia.

Sementara itu di Kecamatan Bogor Tengah mengusung juga "Bogor Cerdas" dan di Bogor Selatan menampilkan berbagai produk unggulan, di antaranya produk tempe rosa Bojongkerta yang juga menjadi binaan Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim yang kini terus berkembang dan maju.

Ketua TP PKK Kota Bogor,  Yantie Rachim mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk membantu para anggota PKK memperluas jaringan pemasaran dan mempromosikan produk ke pasar lebih luas.

"Sehingga melalui lomba ini peserta diberikan kesempatan untuk memasarkan produk unggulan, meningkatkan visibilitas usaha, dan bertukar ide dan pengalaman bersama peserta lainnya," katanya.

Dengan begitu ajang ini tidak hanya menampilkan kompetisi, tapi juga sebagai upaya pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan bagi keluarga dan masyarakat.

(Ferdy)