Indonesia Hadiri Governors Special Session AIIB 2025 di Beijing, Dukung Zou Jiayi sebagai Presiden Baru AIIB

Indonesia Hadiri Governors Special Session AIIB 2025 di Beijing, Dukung Zou Jiayi sebagai Presiden Baru AIIB

Beijing, 24 Juni 2025 — Indonesia menghadiri rangkaian pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang diselenggarakan di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Rangkaian acara dimulai pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, di tengah suhu udara musim panas yang mencapai 36–39 derajat Celsius.

Sebagai salah satu negara pendiri dan anggota AIIB—lembaga keuangan multilateral yang didirikan atas prakarsa Pemerintah Tiongkok dan kini beranggotakan 110 negara—Indonesia terus menunjukkan komitmen aktif dalam mendukung kerja sama pembangunan infrastruktur di kawasan.

Agenda pertama yang dihadiri oleh Delegasi Indonesia adalah Governors’ Special Session, yang menjadi forum penting untuk mendengar pemaparan visi dan strategi dari calon tunggal Presiden AIIB periode 2026–2031, Madame Zou Jiayi.

Dalam sesinya, Madame Zou menegaskan visinya untuk menjadikan AIIB sebagai institusi pembangunan multilateral yang “lean, clean, and green”, dengan empat pilar strategi korporasi utama:

Infrastruktur hijau,

Konektivitas regional,

Infrastruktur berbasis teknologi, dan

Mobilisasi modal swasta.

Dengan total aset saat ini mencapai USD 57,1 miliar dan portofolio investasi pinjaman sebesar USD 26,6 miliar, AIIB menargetkan pertumbuhan volume pinjaman hingga USD 15 miliar pada tahun 2030. Strategi ini akan disertai dengan penguatan tata kelola korporasi yang menekankan pada keterlibatan pemangku kepentingan, inklusivitas, transparansi, serta budaya organisasi yang sehat dan transformatif.

Dalam sesi tanya jawab, Gubernur AIIB dari Indonesia menjadi penanya pertama, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas visi yang dibawa oleh Madame Zou.

Madame Zou Jiayi akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Presiden AIIB periode 2026–2031.

“Congratulations Madame Zou Jiayi. We support your vision and will continue to maintain strong partnership to develop infrastructure for our common regional and global prosperity,” ujar perwakilan Indonesia dalam sesi penutup.

Pertemuan ini memperkuat komitmen Indonesia dalam kerja sama multilateral demi pembangunan infrastruktur berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan di kawasan Asia dan global. 

AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) adalah lembaga keuangan multilateral yang fokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur dan konektivitas di kawasan Asia. Didirikan pada tahun 2016, AIIB kini beranggotakan lebih dari 100 negara dari berbagai belahan dunia.

(Red)