Gotong Royong Bedah Rumah Tak Layak Huni di Desa Bojong Jengkol, Bentuk Kepedulian Sosial Warga dan Aparat

Sukabumi, 30 Mei 2025 – Semangat gotong royong kembali terlihat nyata di Kampung Wangun RT 02 RW 01, Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Pada hari Jumat, 30 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, Babinsa Desa Bojong Jengkol, Sertu Rial Susanto bersama warga setempat melaksanakan kegiatan bedah rumah tidak layak huni milik Bapak Pudin (60 tahun), seorang warga yang tinggal seorang diri dengan kondisi ekonomi dan kesehatan yang memprihatinkan.
Bapak Pudin diketahui belum pernah menikah dan hidup seorang diri di rumah panggung berukuran 3x5 meter yang telah lapuk dimakan usia dan sangat tidak layak untuk dihuni. Dengan kondisi penglihatan yang kurang baik serta tidak memiliki penghasilan tetap, rumah tersebut menjadi tempat tinggal yang berisiko bagi keselamatannya, terutama saat musim hujan.
Menanggapi hal tersebut, Babinsa bersama Ketua RT, RW, Kadus 1, dan warga sekitar berkoordinasi dengan Kepala Desa Bojong Jengkol, H. Nirwana, untuk melaksanakan bedah rumah secara swadaya. Respon cepat dan dukungan dari Kepala Desa disambut dengan antusias oleh masyarakat, termasuk sejumlah donatur dari kalangan pengusaha lokal yang turut menyumbangkan bantuan.
Rumah Bapak Pudin yang semula dalam kondisi memprihatinkan, dibongkar dan dibangun kembali menjadi rumah sederhana berukuran 3x3 meter. Ukuran ini dipilih agar lebih mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan Bapak Pudin mengingat kondisi fisiknya yang terbatas.
"Kegiatan ini murni hasil swadaya dan kepedulian warga. Kami ingin memastikan Bapak Pudin dapat tinggal dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir kebocoran atau kerusakan bangunan," ujar Sertu Rial Susanto.
Kepala Desa Bojong Jengkol, H. Nirwana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat. “Kami berharap semangat gotong royong seperti ini bisa menjadi contoh bagi kampung dan desa lain. Ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, kita bisa membantu sesama dan membangun solidaritas sosial,” ujarnya.
Bapak Pudin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan dari masyarakat, perangkat desa, serta para donatur. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih. Rumah ini sangat berarti bagi saya,” katanya haru.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dan semangat gotong royong masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat, terutama ketika melibatkan sinergi antara warga, aparat desa, Babinsa, dan tokoh masyarakat.
(Deni)