Cuaca Ekstrim Dan Bengis Menjadi Pengalaman Menarik Mendaki Gunung Gede- Pangrango Bersama Anak

rilisberita.com-Bogor-Jumat 13 September 2024, TANTANGAN mendaki Gunung bersama anak sebenarnya sudah dari awal tahun 2024 setelah kita mendaki Gunung Salak Awal Bulan Juli lalu . Agak sedikit ragu sebenarnya untuk mendaki Gunung Gede yang memiliki ketinggian 2958 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) apalagi mendakinya bareng sama anak laki laki saya, Alifio Rizky Gustiar Hawari(12)
Laporan Muhtaryana
Bayang bayang kengerian Cuaca dingin saat mendaki Gunung Gede seringkali terlintas. Ya pengalaman mendaki gunung yang terkenal dengan ekstrem cuacanya dan medannya yang cukup berat, . Pertama kali mendaki Gunung yang berada di dua wilayah pemerintahan yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur tersebut pada tahun 1997 ketika saya duduk di bangku kuliah dulu.
Saat ini tepat nya 13-14 September 2024 saya dan tim Hiking Club saya yang sedang merintis organisasi Pecinta Alam, mendaki bareng dengan beberapa Teman, dan anak saya Alifio Rizky GH ( 12 tahun )
Agus H , Fahri, Naufal,Rizky, Pak Hujri , Suherman, Ridwan ,Pak Jumhari dan Haji Muklis. Pendakian dimulai pukul 03::10 melalui jalur Putri , setelah melewati perkebunan sayur mayur warga, kita terus berjalan memasuki pos Utama dan terus mendaki menuju pos pos berikutnya.
Saya berjalan ke 3 dari belakang dan mengawal Anak saya, di belakang saya ada Naufal dan Agus sebagai seksi dokumentasi tim saya,,Dipertengahan jalan ada teriakan “breeeaaak”, beberapa rekan saya meminta istirahat. tanpa jelas apa alasannya. Tanpa saya sadari,
Tiba-tiba teman saya dari belakang Fahri menepuk bahu saya. “Papa Fio ” Ayoo jalan lagi ,semangaaat!! Ujar Fahri dan Agus yg selalu support saya dari belakang.
jawab saya tanpa ada rasa lelah sedikitpun, Siap ayooo kita harus capai target sambil saya menyemangati anak saya yang begitu semangat dan terus berjalan tanpa lelah di kesunyian malam.
Setelah memasuki pos 3, kita semua istirahat sambil menunggu matahari terbit.dan menjalankan ibadah shalat shubuh ,berharap agar sinar matahari bisa memberikan kehangatan menembus celah celah pepohonan gunung Gede
Waktu terus berjalan dan saya dan teman teman terus mengayuh langkah tanpa henti, kita terus mulai melanjutkan pendakian hingga sampai surya kencana dan Pos pos pendakian bisa kami lewati dengan penuh perjuangan dan rasa letih, karena tekad kami ingin cepat cepat menuntaskan hingga puncak gunung gede, kita melewati tantangan cuaca ekstrem di malam hari.
Hari sudah mulai pagi saya , Alifio dan ke 10 temen saya terus saling support saling menguatkan apalagi Fahri yang selalu menjaga dan memantau Alifio yang memiliki ke khawatiran terhadapnya takut terjadi apa² sama anak saya , Ujar Fahri...
.Dia memamerkan kemampuanya mendaki dan mengajarkan cara mengatur napas yg benar.
Ditengah canda tawa, saya melihat kearah jalur pendakian yang sebentar lagi sampai puncak gede itu, saya merasa ada dorongan kekuatan , gerakan di jalur pendakian itu. Saya mencoba untuk melupakan gerakan apa itu di jalur pendakian, tapi lagi lagi hasrat saya ingin melihat ke puncak begitu kencang dan kuat hingga saya merasa memiliki kekuatan.
Lagi lagi rasa penasaran saya memuncak, saya mencoba menguatkann diri kembali menerobos pos pos pendakian dan menaklukan ekstremnya cuaca.
“Alhamdulilah ya Allah, dalam hati saya mengucap syukur ,akhirnya saya, Alifio dan Tim Hiking saya ,tiba di puncak Gunung gede tepat pukul 08:25 WIB , kami bahagia dan bersyukur bisa sampai dengan waktu yg cepat , hanya 5 jam 30 menit, ....Alhamdulilah.
Saya dan teman teman beristrahat di puncak Hanya satu jam mengingat kita semua harus turun kembali ke base came.
Itulah perjalanan pendakian saya dan Anak Saya dan temen temen yang begitu berkesan di bukan september ini , insya Allah kami pun akan mendaki Gunung Ceremai (yang lebih di kenal Atapnya Jawa Barat ) dalam waktu dekat ini, tentunya dengan Hiking Club dan tak lupa dengan Si anak Langit ,Alifio Rizky GH. (Yana)
(Muhtaryana)