Bali International Hospital Hadirkan Dokter Asing dan Diaspora, Siap Jadi Pusat Wisata Medis Unggulan Asia Tenggara

Denpasar, 10 Mei 2025 — Bali International Hospital (BIH) resmi menggandeng sejumlah dokter spesialis onkologi dari luar negeri melalui kerja sama strategis dengan Icon Cancer Centre. Mulai Mei 2025, empat dokter asing mulai melayani pasien di BIH, memperkuat layanan kanker dengan standar internasional.
Direktur Utama BIH, Dewi F. Fitriana, mengungkapkan bahwa kerja sama ini turut melibatkan dokter diaspora Indonesia yang telah berkarier di luar negeri. “Kami juga melibatkan dokter diaspora Indonesia dalam praktik klinis, pelatihan, maupun transfer ilmu,” ujarnya pada Sabtu (10/5).
Empat dokter spesialis yang bergabung adalah:
dr Francis Chin Kuok Choon (Radiation Oncology)
dr Robert Lim (Medical Oncology)
dr Tan Yew Oo (Medical Oncology)
dr Patricia Kho Sunn Sunn (Medical Oncology)
Dewi menambahkan bahwa peresmian resmi rumah sakit oleh pemerintah pusat masih dalam tahap koordinasi, dan direncanakan berlangsung pada Juni 2025. BIH akan menyediakan layanan medis komprehensif dari berbagai spesialisasi utama, antara lain Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterohepatologi, dan Ortopedi.
“Seluruh layanan kami didukung kemitraan strategis dengan institusi global seperti Icon Cancer Centre (Australia), Sapporo Cardiovascular Clinic (Jepang), dan Innoquest (Singapura),” tambahnya.
BIH berdiri di atas lahan seluas 67.465 meter persegi di kawasan Sanur, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, dan empat cath lab. Teknologi unggulan yang digunakan mencakup:
MRI Siemens 3.0 Tesla untuk pencitraan neurologi, muskuloskeletal, dan onkologi
GE Senographe Pristina Mammogram untuk deteksi dini kanker payudara
SagiNova Brachytherapy sebagai terapi internal presisi bagi pasien kanker
Sejak mulai beroperasi secara bertahap pada April 2025, BIH telah melayani pasien dari berbagai wilayah Indonesia. Layanan yang sudah tersedia meliputi instalasi gawat darurat 24 jam, dialisis, endoskopi, serta bedah.
Dengan lokasi yang strategis dan konsep “healing resort,” BIH menggabungkan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan khas Bali. Dewi berharap rumah sakit ini menjadi pusat wisata medis unggulan di kawasan.
“Kami berharap rumah sakit ini tidak hanya menjadi rujukan nasional, tetapi juga menarik pasien internasional yang mencari layanan kesehatan berkualitas tinggi di lingkungan yang mendukung pemulihan optimal,” tutupnya.
(Wn)