Apa Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 156? Simak di Sini Jawabnya

Jakarta - Kehidupan yang kita jalani memang tidak lepas dengan ujian dari Allah SWT. Namun, apapun bentuk ujiannya Allah memerintahkan umat-Nya untuk selalu melafalkan salah satu bacaan sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al Baqarah ayat 156. Apa bacaannya?
Berikut ini adalah bunyi bacaan dari Surat Al Baqarah ayat 156 beserta artinya:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Bacaan latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Berdasarkan arti dari ayat di atas, Allah memerintahkan umat muslim untuk selalu mengucapkan, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" ketika ujian sedang menimpanya.
Melansir tafsir Kementerian Agama, surat ini menjelaskan alasan Allah menguji umat-Nya. Ujian dari-Nya inilah guna mengetahui kualitas keimanan seseorang melalui sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat Nabi Muhammad SAW untuk bersabar dari ujian yang tengah ditimpakan kepada mereka. Sebab, orang-orang yang berhasil melewati ujian dengan bersabar dan memasrahkan diri kepada Allah merupakan ciri-ciri orang yang dijanjikan mendapat kabar gembira kelak.
Kemudian menurut tafsir Ibnu Katsir, melalui QS Al Baqarah: 156 Allah mempertegas bahwa orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian akan dijanjikan pahala dari Allah di akhirat kelak.
Orang-orang yang dimaksud adalah mereka yang menghibur dirinya saat ditimpakan musibah dengan mengucap kalimat, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."
Kalimat tersebut memilik makna bahwa dunia ini adalah milik Allah sehingga manusia tidak bisa menuntut apapun ke Allah karena Allah SWT yang memiliki hak dan kehendak.
Selain itu, orang-orang yang disebut dalam penafsiran Ibnu Katsir adalah mereka yang yakin bahwa diri mereka adalah milik Allah dan ujian yang ditimpakan kepada mereka semata-mata sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Dan orang-orang yang dimaksud dalam surat Al Baqarah ayat 156 ini adalah mereka yang yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala di sisi-Nya bahkan pahala seberat biji sawi pun di hari kiamat kelak.
Pendakwah asal Jogja Gus Miftah pun menyebut bersabar memang tidak mudah. Sebab ganjaran yang dijanjikan dari Allah juga besar.
"Sabar itu berat karena hadiahnya surga," ujar Gus Miftah , Rabu (3/7/2024).
Oleh karena itu, perlu ditanamkan ke dalam diri kita makna dari Surat Al Baqarah ayat 156 bahwa ujian apapun yang menimpa kita, sudah seharusnya kita serahkan hanya kepada Allah SWT.
(Sekarmayang)